Mitos Istri Hamil



Sedulur MMG mungkin sering dengar perihal mitos perihal suami yang dihentikan mancing dikala istri sedang hamil, sesungguhnya mitos ttg istri yang sedang hamil berbagai diantaranya jikalau istri sedang hamil muda dan sedang “NGIDAM” ( atau menginginkan sesuatu ) si suami wajib memenuhi dengan impian istri, ada lagi perempuan hamil dihentikan makan yang bersantan dan sebagainya.

Apa sih sesungguhnya perihal mitos, mitos itu merupakan pepatah, ucapan atau kata – kata yang mengandung pesan yang mengancam atau melarang untuk berbuat sesuatu yang bernilai religeus. Nah kali ini MMG akan membahas sedikit perihal mitos yang melarang suami mancing di dikala istri sedang hamil, berdasarkan dongeng apabila dilanggar bayi yang dilahirkan akan cacat atau lahir dengan kelainan bawaan. Benarkah demikian?....
Banyak sekali sedulur MMG yang bertanya dan beropini yang berbeda – beda. Mitos apapun itu merupakan pesan dari sesepuh dulu yang memiliki maksud dan tujuan baik. Orang renta kita niscaya memperlihatkan yang terbaik buat anak cucunya. Dikisahkan munculnya mitos diatas ialah ada seorang suami dengan mata pencaharian sebagai nelayan atau pemancing dan kesehariannya hanya mencari ikan untuk menghidup anak dan istri hingga istri hamil tuapun tetap saja beliau mencari ikan lantaran memang sudah menjadi pekerjaannya. Disaat istri sedang proses melahirkan sang suami masih dalam mencari ikan hingga anaknya lahir dan diberi kabar untuk pulang lantaran istrinya sudah melahirkan dirumah. Betapa kagetanya anak yang dilahirkan dengan cacat bawaan yaitu bibir sumbing ( bibir atas tumbuh tidak normal ). Disitulah muncul mitos tersebut. Dan orang renta dulu beranggapan jikalau istri sedang hamil sebaiknaya jangan mancing,  mencari ikan atau membunuh binatang lain. 
Dilihat dari sudut pandang kesehatan sesungguhnya yang menyebabkan bayi lahir tidak normal atau dengan cacat bawaan banyak sekali. Kami akan sedikit mengupas perihal hal ini sepanjang pengetahuan dari kami dengan contoh dari beberapa sumber mahir kesehatan. Bahwa kesehatan janin dan ibu sangat ditentukan oleh keluarga dan terutama ibu itu sendiri. Keluarga terdekat terutama suami, orangtua dan saudara itu sangat membantu kesehatan disegi psikologis. Wanita hamil akan mengalami perubahan baik  fisik maupun mental ini hal yang masuk akal lantaran adanya perubahan badan dan hormon. Nah disinilah perempuan akan kembali masa yang kemudian ibarat masih lajang dan rasa ingin perhatian yang penuh biasanya ini terjadi pada perempuan yang gres pertama kali hamil dan umur kehamilan masih muda
Bagaimana anak sanggup lahir asing atau dengan cacat bawaan ?... apa lantaran suami mancing?... heheee .... ayoo kita lanjutkan. Istri hamil dengan suami yang seneng mancing sama sekali tidak ada sangkutpautnya atau tidak ada hubungannya. Cacat bawaan pada janin disebabkan oleh tumbuh kembang janin yang tidak tepat dikarenakan beberapa faktor sanggup lantaran penyakit, asupan yang dimakan oleh ibu ( makanan, minuman dan obat-obatan ), kelainan kromosom, dan sanggup juga disebabkan perbedaan darah, misal Resus + dan Resus –.  
Terus bagaimana terjadinya bayi lahir dengan bibir sumbing ?... apa lantaran suami mancing, kena verbal ikannya sobek?.... heheee... berdasarkan para mahir kesehatan penyebab bayi lahir dengan bibir sumbing disebabkan terbagi menjadi faktor herediter dan faktor eksternal
a. Faktor Herediter
Factor herediter ini berarti menyangkut gen penyebab bibir sumbing yang dibawa penderita. Hal ini sanggup berupa :
Mutasi genetika
Kelainan kromosom : 75% dari factor keturunan resesif dan 25% bersifat dominan.
Trisomy  13  adalah salah satu penyakit yang melibatkan kromosom, yaitu stuktur yang membawa warta genetik seseorang dalam gene.
Trisomi  13  atau sindroma Patau disebabkan oleh adanya 3 untai kromosom 13 pada tiap sel penderita, sehingga jumlah total kromosom pada tiap selnya ialah 47.
Kelainan ini sanggup menyebabkan gangguan berat pada perkembangan otak, jantung, ginjal, bibir dan rongga verbal (bibir sumbing) juga pertumbuhan jari tangan dan kaki.

b. Faktor Eksternal/Lingkungan
Factor eksternal merupakan hal-hal diluar badan penderita selama masa pertumbuhan dalam kandungan yang menghipnotis atau menyebabkan bibir sumbing yaitu :
Faktor usia. Resiko meningkat dengan semakin tuanya usia orang tua, terutama lebih dari 30 tahun, dengan usia sang ayah nampaknya lebih merupakan faktor signifikan dibandingak usia ibu.
Obat-obatan : Asetosal, Aspirin (SCHARDEIN-1985) Rifampisin, Fenasetin, Sulfonamid, Aminoglikosid, Indometasin, Asam flufetamat, ibu profen, Penisilamin, Antihistamin, Antineoplasik, kortikosteroid.
Nutirisi, terutama pada ibu yang kekurangan folat
Penyakit bisul sifilis, virus rubella dan biro teratogenik (seperti steroid, antikonvusan)
Radiasi
Stress emosional
Trauma (trimester pertama)
Kondisi ibu hamil yang mengalami mual dan muntah berlebihan beresiko melahirkan bayi sumbing.

Bagaimana sedulur MMG masih kurang jelas.... tanyakan saja. Terus bagaimana dengan mitos apa harus dilanggar.... berdasarkan pandangan kami selama orang renta tidak melarang silahkan sedulur mancing sepuasanya tapi kalau  orang renta melarang untuk berangkat mancing yaaa.... tidak ada salahnya menuruti kata orang renta itu lebih baik. Berbakti kepada orang renta lebih berkah.
Naah buat sedulur2 MMG yang kebetulan istrinya sedang hamil kami hanya sanggup berpesan sebaiknay konsultasikan kesehatan istri kepada yang lebih tahu dan ahlinya biar anak yang dilahirakan sehat dan ibu sanggup selamat. Sedulur harus sanggup jadi “SUAMI-SIAGA” Suami – Siap Antar dan Jaga.
Ok...... salam strikeee... dari MMG


Berbagi pengalaman seputar mancing Teknik mancing, Umpan pancing, Video mancing

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mitos Istri Hamil"

Post a Comment

Silahkan berkomentardengan bijak dan sesuai dengan konten......